Hector Selalu Mengabari Kondisinya Kepada Fans

 Apa yang umumnya pemain sepak bola kerjakan sesudah divonis alami cidera kronis? Lenyap dari kabar berita, lalu baru ada kembali saat ia diberitakan Slot Judi Online selekasnya datang dari rekondisi panjang. Lumrah berduka hati dan bermuram durja, karena berat diterpa bencana penghalang profesi.

Mungkin saja tiba-tiba tidak aktif di sosial media atau hanya mengirimi content kelabu, sambil masih tetap memperlihatkan kalimat penyemangat siap bangun. Tetapi untuk Héctor Bellerín, saat-saat cidera panjang berasa perlu ia dokumentasikan ke dalam... vlog (video website) di YouTube. Ya, video website seperti Caisey Nestat dan Awkarin. Telah dua adegan (masih season pertama) Bellerín share ceritanya alami cidera lutut berat di tengah-tengah usaha usaha keras menaklukkan Chelsea, akhir Januari kemarin.

"Hari Sabtu, 19 Januari, saat ini jam 11 malam. Slot Online Terpercaya Saya setelah langsung dari laga menantang Chelsea. Saya berasa dengkul kaki saya berbeda arah, suatu hal yang tak pernah saya alami awalnya," ungkapkan Bellerín pada kalimat pembuka vlog.

Kita tengah mengulas Héctor Bellerín, pemuda kelahiran Barcelona 23 tahun kemarin. Bellerín terklasifikasi sebagai ‘milenial' yang terakhir overused diucap. Salah satunya ciri-ciri milenial, dekat dengan tehnologi komunikasi digital, pemakai macam sosial media . Maka sekalinya tidak namanya komplet Héctor Bellerín Halilintar, karena itu lumrah Bellerín menyampaikan kabar proses rekondisi. Sekalinya seperti YouTuber pemula pengulas samyang rasa keju ayam keprek.

Bukan kalimat pembuka yang impresif bahkan juga sekalinya dibanding dengan "Yo wassap ma fren"-nya Laurentius Rando. Pun tidak sesuai dengan panggilan hangat Rocky Padilla ke beberapa fans basket. Tetapi sehubungan terhitung sangat jarang pemain sepak bola menyampaikan kabar dianya dengan tehnik menyoroti camera langsung ke muka yang mencerocos, barang kali cara Bellerín pantas jadi teror kecil menceruk sedikit segmentasi pemirsa Logan Paul. Saat lagi di tengah-tengah jalan tidak jualan slime dan squishy, nasib Bellerín dapat selamat dari ejekan cringey.

Pikirkan, masih pada hari yang serupa saat laga besar berlangsungnya cidera, perasaan Bellerín langsung membimbingnya membuat vlog. Cuma selang beberapa saat saat laga. Di saat kicauan di Twitter, upload photo di Instagram, dan kiriman satu hari lenyap di Snapchat (yang diikuti sosial media lain) tak lagi cukup memuat aktualiasi diri, memang waktunya vlog melakukan tindakan. Paket komplet audiovisual dan text deskripsi di zaman revolusi industri 4.0, pertanda Bellerín tidak ketinggal renyut nadi jaman.

Postingan populer dari blog ini

The final times of summertime frequently show up

Don't Do The One Piece...

All of 3 folks gotten rid of interior and also around the Kurdish Social Facility Ahmet-Kaya